Total Tayangan Halaman

Senin, 17 Januari 2011

C.U.K.U.P

jika kita menuruti semua keinginan kita dan mengikuti segala hawa nafsu kita...maka kata cukup itu sangat sulit untuk bisa kita mengerti dan tak pernah mampu untuk kita pahami

"cukup" itu sangatlah subyektif dan rumit didefenisikan. "Cukup" bisa tak tergantung seberapa besar atau seberapa sedikit

Cukup itu..ketika kita sudah merasa bersyukur atas apa yang kita punya saat ini

"Cukup Itu Berapa?"

Alkisah, seorang petani menemukan sebuah mata air ajaib. Mata air itu bisa mengeluarkan kepingan uang emas yang tak terhingga banyaknya dan membuat si petani menjadi kaya raya berapapun yang diinginkannya, sebab kucuran uang emas itu baru akan berhenti bila si petani telah mengucapkan kata "cukup".

Seketika si petani terperangah melihat kepingan uang emas berjatuhan di depan hidungnya,diambilnya beberapa ember untuk menampung uang kaget itu. Setelah semuanya penuh, dibawanya ke gubuk mungilnya untuk disimpan disana. Namun kucuran uang terus mengalir sementara si petani mengisi semua tempayannya, bahkan mengisi penuh rumahnya.... Masih kurang! Dia menggali sebuah lubang besar untuk menimbun emasnya. Belum cukup, dia membiarkan mata air itu terus mengalir hingga akhirnya petani itu mati tertimbun bersama ketamakannya karena dia tak pernah bisa berkata cukup.

Kata yang paling sulit diucapkan oleh manusia barangkali adalah kata "cukup". Kapankah kita bisa berkata cukup? Seringkali para pegawai merasa gajinya belum bisa dianggap cukup bila dibandingkan dengan kerja-kerasnya. Pengusaha hampir selalu merasa pendapatan perusahaannya masih di bawah target. Istri mengeluh suaminya kurang perhatian. Suami berpendapat istrinya kurang pengertian. Anak-anak menganggap orang tuanya kurang murah hati. Semua merasa kurang dan kurang.... Kapankah kita bisa berkata cukup? Cukup bukanlah soal berapa jumlahnya....Cukup adalah persoalan kepuasan hati. Cukup hanya bisa diucapkan oleh orang yang bisa mensyukuri. Tak perlu takut berkata cukup. Mengucapkan kata cukup bukan berarti kita berhenti berusaha dan berkarya.."Cukup" jangan diartikan sebagai kondisi stagnasi, mandeg atau berpuas diri. Mengucapkan kata cukup membuat kita melihat apa yang telah kita terima, bukan apa yang belum kita dapatkan. Janganlah membiarkan kerakusan manusia membuat kita menjadi sulit untuk berkata cukup.Belajarlah mencukupkan diri dengan apa yang ada pada diri kita hari ini, maka kita akan menjadi manusia yang berbahagia. Karena itu....belajarlah untuk berkata "cukup"

Aku tak suka bibirku..kurang seksi. Aku ingin bibirku seperti Angelina Jolie Di saat yang sama seseorang berharap...Tuhan, berikanlah aku bibir yang normal


Aku ingin mata berwarna biru..agar lebih cantik bila aku punya mata berwarna biru..Di saat yang sama seseorang memohon... Tuhan, berikkanlah aku sepasang mata untuk melihat...


Aku poleskan pewarna dan kurawat jari-jariku agar selalu tampil cantik, namun Pada saat yang sama seseorang bersyukur... Tuhan, KAU hanya memberi aku 4 jari, namun aku sangat mensyukurinya. ..

Aku selalu ke salon, creambath dan hairspa agar rambutku tampil cantik, namun....Pada saat yang sama seseorang menangis.. Tuhan, mengapa Engkau memberi aku kepala dengan ukuran yang berbeda... Kalau seperti ini, rambut seperti apapun akan terlihat aneh....

Sementara itu, pada saat yang bersamaan di tempat lain... seseorang bersyukur: Tuhan,
KAU tidak memberi aku tangan dan kaki..namun aku bahagia karena aku masih bisa berkarya...

Sesungguhnya tubuh kita adalah hal yang berharga, tak peduli apapun warnanya, ukuran ataupun bentuknya...Syukurilah.. .. karena di luar sana masih banyak orang yang berharap.. bisa mendapat fisik yang lengkap dan sehat seperti kita...Kita adalah ciptaan Tuhan yang terbaik; apakah kita tampan, lumayan tampan, kurang tampan ATAU... cantik, lumayan cantik, kurang cantik, dsb. Syukurilah semuanya.. karena semua hanya sementara...

Kadangkala kita tak mengerti.. atau tidak akan pernah mau mengerti...bahwa sesungguhnya,rasa syukur itu sangatlah bermanfaat untuk membuat ruang hati kita menjadi sejuk..dan rasa syukur itu membuat kita tak pernah merasa kekurangan!

taken from : http://kentutsiangbolong.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar